Sabtu, 10 November 2012

CIS ! BERANI PAKATAM AHZAB PAKSA MELAYU BEBAS BERAGAMA! @NajibRazak


Nurul caught lying ! She blames Utusan , but MalaysiaKini has it too
Video here :http://stopthelies.my/?p=2035 
She was caught on video – just like her father, who was caught on video have sex except in this case, she was caught saying Malays should have the freedom to choose their religion and that there should be no compulsion for Malays to be Muslims.
Her urban, middle class Christian listeners at the Tabernacle Church in Subang naturally cheered and applauded. She was fishing for the Christian votes and she gladly played to the gallery. Here was Nurul – the Saviour which the church has been waiting.
In fact, churches had sent messages to their congregation to fast and prayed for changes in the coming elections. Many church leaders have used their FB to campaign openly for PR. It is done openly.
We know where the church stands. We know there is no neutrality when all the speakers at the Tabernacle church were from Pakatan Rakyat.
But God is great. Nurul forgot that her comments would not go down well with the majority of conservative and religious Muslims who would be the decider in the polls.
Liberals and non-Muslims would support Nurul but ultimately, it will be the heartland Malays that will decide the outcome.
So Nurul went on a damage control mode. She denied. She threatened Utusan Malaysia with a suit but the video has already gone viral. We produced here what Malaysiakini – the pro-Pakatan Rakyat website – has reported.
Utusan can summon Steven Gan and Premesh Chandran to testify in court if Nurul proceed to sue!
Posting fesbuk daripada rakan di fesbuk Tan Khai Beng (MCA P.Pinang).

Kini kita bertanya kepada diri kita sendiri adakah kejahatan akan mengatasi kebaikan? 

Bagi kebaikan mengatasi kejahatan perlulah ada orang yang beragama melebihi satu perempat pada satu-satu masa. Jika jumlah sedemikian tidak dapat diperolehi pada satu-satu masa, maka kejahatan lebih melata daripada kebaikan. 

Dikatakan orang beragama ialah mereka yang ta'at mengamalkan tatacara agama yang mereka panuti tidak kira samada Islam, Hindu, Budhha, Taois dan Kristian. Yakni lebih tepat ialah mereka yang menjauhi permusuhan sesama manusia dan permusuhan di antara agama. Juga mereka yang menyukai kepada kebaikan dan melakukan kebaikan. Bukan merujuk kepada mereka yang berjiwa berontakan (revolusioner) dan ekstrimis agama serta mereka yang mengamalkan cara hidup di luar tabie'.Tidak juga merujuk kepada amalan berpolitik. Kerana dalam politik kemenangan itu diutamakan. 

Memaksa Melayu untuk mengamalkan kebebasan beragama bermakna mengurangkan jumlah orang beragama di Malaysia. Semakin kurang bilangan Melayu menganut agama Islam semakin melata dan meratalah kejahatan di negara ini. Bila itu berlaku dan terjadi kesudahannya ialah kemusnahan dan kemudaratan kepada rakyat jelata yang membawa kepada kesengsaraan penghidupan dan kehidupan.

Mahukah kita memilih jalan tersebut?


Tiada ulasan:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...